Masalah utama dalam perkembangan spiritual manusia jaman modern sekarang ini adalah bahwa banyak orang yang tidak mempunyai waktu untuk berdiam diri, hening dalam doa. Mereka begitu sibuk dengan berbagai acara, baik yang bersifat rekreatif maupun bisnis.
Banyak orang merasa bahwa waktu tujuh hari dalam seminggu selalu tidak cukup untuk tugas mereka. Bahkan seringkali waktu sehari dalam dua puluh empat jam pun dirasa masih kurang. Maka sering kali mereka tidak mempunyai waktu untuk keluarga, untuk diri sendiri dan apa lagi untuk Tuhan.
Pulang kerja sudah malam, lagi pula lelahnya badan membuat tidak mungkin duduk berdiam dengan tenang. Langsung tidur itulah solusi yang paling banyak dilakukan. Menurut para ahli spiritualitas, hidup tanpa refleksi itu menjadi kosong dan kering. Karena kedalaman hidup rohani sangat dipengaruhi oleh kemampuan seseorang untuk memperdalam kepekaan dan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup dan rahmat yang diterima sehari-hari.
Dan semua ini dimungkinkan bila seseorang mempunyai waktu untuk refleksi diri dalam hening dan tenang bersama Tuhan dalam doa. Meditasi adalah salah satu 'cara' di mana seseorang mampu menciptakan keheningan itu dan ketenangan bersama Tuhan.
Bila setiap orang beriman mempunyai kesempatan seperti ini, maka akan semakin jarang kita temui diantara kita, orang yang merasa tahu banyak ajaran agamanya, tetapi menjadi fanatik buta. Atau orang-orang yang 'cuek' dan tidak merasa perlu berdoa dan pergi ke beribadah, karena toh.. Tuhan bisa ditemukan dimana-mana. Atau orang yang berpendapat keselamatan toh tidak ditentukan oleh aktifnya seseorang berdoa atau pergi ke beribadah.
Kata meditasi berarti terus menerus memberikan perhatian atau menghentikan pemikiran pada satu pokok pikiran. Master berkata (dan telah dibuktikan dalam pengalaman) bahwa kita menjadi apa yang kita pikirkan pada saat meditasi. Dengan kata lain kita memperoleh sifat dasar, kwalitas atau keadaan atas obyek yang kita meditasikan.
Oleh karena itu ketika kita meditasi pada sesuatu yang Maha Ghaib yaitu Tuhan, kita akan menghilangkan kekotoran kita dan mendapatkan kehalusanNYA dan kemudian menjadi seperti DIA. Hanya dengan demikian kita dapat menjadi satu dengan DIA, sehingga tujuan tertinggi dalam kehidupan, jadi memungkinkan untuk dicapai.. Dan ini hanya bisa didapat melalui praktek terus menerus meditasi setiap hari dengan ketaatan yang tulus ikhlas.
Menurut paham "Raja Yoga' atau lebih dikenal dengan sebutan "Patanjali Yogasustras", meditasi atau Dhyana adalah suatu kesadaran terus menerus akan kehadiran Tuhan dalam hidup. Meditasi adalah ' an unbroken flow of thoughts towards the object of concentration'.
Dalam meditasi ini kita ingin masuk dalam pengalaman akan Allah, bersatu dan menyatu dalam kehadiranNya, bukan hanya sekedar memikirkan dan merasakan Allah. Berdasarkan pemahaman ini menurut Swamy Devaprasad ada bebeapa manfaat meditasi yang sangat membantu manusia untuk menemukan kedamaian, kebahagiaan dan keharmonisan hidup sejati.
Manfaat dari meditas itu adalah:
1. Meditasi membantu mengeluarkan dari hidup manusia penyakit mental, psikosomatik. Meditasi ini juga memurnikan pikiran, mengendalikan bicara dan menuntun tindakan.
2. Meditasi mampu menguatkan budi, hati, pikiran dan badan, dan ini merupakan usaha preventif melawan berbagai macam penyakit.
3. Meditasi membantu menghilangkan atau meredakan segala ketegangan dan mampu membuat seseorang merasa santai dan tenang.
4. Karena keheningan sejati dan kedamaian hati yang dialami, meditasi membantu perkembangan hubungan interpersonal, baik dengan sesama maupun dengan Tuhan.
Bila kita mempunyai waktu secara teratur, setiap hari dari hanya lima menit hingga setengah jam, alangkah besar manfaat dari meditasi ini. Ketenangan hidup dan kedamaian yang dirindukan setiap orang tidak perlu dicari dimana-mana, tetapi ditemukan dalam meditasi ini.
Pada prinsipnya metode meditasi NAQS adalah sebuah metode meditasi Islami yang intinya adalah berdzikir mengagungkan Asma Allah SWT. Tidak hanya ketika setelah selesai sholat. Tapi juga di setiap denyut jantung kita dan di setiap tarikan nafas kita selama 24 jam kita isi dengan dzikir. Tanpa adanya suatu latihan yang intensif, teratur, dan istiqomah tidaklah mungkin kita bisa melakukan dzikir yang terus menerus atau berkekalan dengan Dzikrullah dan mencapai Rasa Hadlir di saat berdzikir.
HOME BASE NAQS METHODE